s

Senin, 17 Mei 2010

Siklus Hidup Sistem (Tahap Penggunaan)

Tahap penggunaan terdiri dari 5 langkah, yaitu :
1.Menggunakan sistem
Pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.

2.Audit sistem
Setelah sistem baru mapan, penelitian formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru itu memenuhi kriteria kinerja. Studi tersebut dikenal dengan istilah penelaahan setelah penerapan (post implementation review). Hasil audit dilaporkan kepada CIO, SC MIS dan pemakai. Proses tersebut diulangi, mungkin setahun sekali, selama penggunaan sistem berlanjut.

3.Memelihara sistem
Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan dukungan yang diperlukan. Modifikasinya disebut pemeliharaan sistem (sistem maintenance). Pemeliharaan sistem dilaksakan untuk 3 alasan, yakni :
a.Memperbaiki kesalahan
b.Menjaga kemutakhiran sistem
c.Meningkatkan sistem

4.Menyiapkan usulan rekayasa ulang
Ketika sudah jelas bagi para pemakai dan spesialis informasi bahwa sistem tersebut tidak dapat lagi digunakan, diusulkan kepada SC MIS bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang (reengineered). Usulan itu dapat berbentuk memo atau laporan yang mencakup dukungan untuk beralih pada suatu siklus hidup sistem baru. Dukungan tersebut mencakup penjelasan tentang kelemahan inheren sistem, statistik mengenai biaya perawatan, dan lain-lain.


5.Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rekayasa ulang sistem dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.

Guna memberi respon yang lebih baik bagi kebutuhan pemakai, spesialis informasi telah membuat modifikasi pada SLC, sehingga waktu yang diperlukan untuk menerapkan sistem dapat dikurangi. Hal tersebut yang banyak mendapat perhatian yaitu protipe (prototyping) dan pengembangan aplikasi cepat (Rapid Application Development – RAD).

Prototipe (Prototyping).
Prototype memberikan ide bagi pembuat dan pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses akan menghasilkan prototype (prototyping).

Adapun jenis-jenis Prototipe, yaitu :
Prototype jenis I, sesungguhnya akan menjadi sistem operasional.
Prototype jenis II, merupakan suatu model yang berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional.

Daya tarik prototype, yaitu :
a.Komunikasi antar analis sistem dengan pemakai membaik.
b.Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai.
c.Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem.
d.Lebih efisien dan dapat menghemat biaya pengembangan.
e.Penerapan lebih mudah.

Potensi kegagalan prototype, yaitu :
a.Bersifat tergesa-gesa.
b.Berharap sesuatu yang tidak realistis dari sistem operasionalnya.
c.Prorotipe I tidak efisien terhadap sistem yang dikodekan dengan bahasa pemrograman.
d.User interface tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Penerapannya mempunyai prospek yang baik, dengan karakteristik sebagai berikut :
a.Risiko tinggi
b.Pertimbangan interaksi pemakai
c.Jumlah pemakai banyak
d.Dibutuhkan penyelesaian yang cepat
e.Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
f.Sistem yang inovatif
g.Perilaku pemakai yang sukar ditebak.

Pengembangan Aplikasi Cepat (rapid application development – RAD)
RAD merupakan seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi dalam satu kerangka kerja menyeluruh (information engineering – IE).
Metodologi RAD akan memberi respon yang cepat terhadap kebutuhan pemakai, tetapi dengan lingkup yang lebih luas.

Unsur-unsur penting RAD, yaitu :
a.Manajemen, harus mendukung RAD sepenuhnya dan menyediakan lingkungan kerja yang membuat kegiatan tersebut sangat menyenangkan.
b.Manusia, dibentuk beberapa Tim yang terspesialisasi yang dikenal dengan istilah SWAT (Skilled with advanced tools).
c.Metodologi, yaitu siklus hidup RAD yang terdiri dari perencanaan kebutuhan, rancangan pemakai, konstruksi, dan cutover.
d.Peralatan, terdiri dari bahasa pemrograman generasi ke-4 dan peralatan CASE (computer aided software engineering)

Siklus Hidup Sistem (Tahap Penerapan)

Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Adapun tahapannya yaitu :
1.Merencanakan penerapan;
Manajer dan spesialis informasi harus memahami dengan baik pekerjaan yang diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem dan untuk mengembangkan rencana penerapan yang sangat rinci.

2.Mengumumkan penerapan;
Proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama pada penelitian sistem. Tujuannya adalah untuk menginformasikan kepada para pegawai mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama mereka.

3.Mendapatkan sumber daya perangkat keras;
Rancangan sistem disediakan bagi para pemasok berbagai jenis perangkat keras yang terdapat pada konfigurasi sistem yang disetujui. Setiap pemasok diberikan request for proposal (RFP), yang berisi antara lain :
a.Surat yang ditransmisikan
b.Tujuan dan kendala sistem
c.Rancangan sistem : deskripsi ringkasan, kriteria kerja, konfigurasi peralatan, dokumentasi sistem ringkasan, perkiraan volume transaksi, perkiraan ukuran file.
d.Jadual pemasangan
Selanjutnya mereka membuat usulan tertulis, bagaimana peralatan yang diusulkan akan membuat sistem mencapai kriteria kinerjanya. Ketika semua usulan telah diterima dan dianalisis, SC MIS memilih satu pemasok atau lebih. Spesialis informasi memberi dukungan bagi keputusn tersebut dengan mempelajari usulan dan membuat rekomendasi. Setelah disetujui, perusahaan melakukan pemesanan.

4.Mendapatkan sumber daya perangkat lunak;
Ketika perusahaan memutuskan untuk menciptakan sendiri perangkat lunak aplikasinya, programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem sebagai titik awal. Programmer dapat menyiapkan dokumentasi yang lebih rinci seperti flowchart atau bahasa semu (psedudo code) yang terstruktur, dilakukan pengkodean, dan pengujian program. Hasil akhirnya adalah software library dari program aplikasi. Jika peangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application software) dibeli, pemilihan pemasok perangkat lunak dapat mengikuti prosedur yang sama seperti yang digunakan untuk memilih pemasok perangkat keras, yaitu RFP dan Usulan.

5.Menyiapkan database;
Pengelola database (database administrator – DBA) bertanggung jawab untuks emua kegiatan ynag berhubungan dengan data, dan mencakup persiapan database. Hal tersebut memerlukan pengumpulan data baru atau data yang telah ada perlu dibentuk kembali sehingga sesuai dengan rancangan sistem baru dan menggunakan sistem manajemen basis data (database management sistem – DBMS).

6.Menyiapkan fasilitas fisik;
Jika perangkat keras dan sistem baru tidak sesuai dengan fasilitas yang ada, perlu dilakukan konstruksi baru atau perombakan. Sehingga pembangunan fasilitas tersebut merupakan tugas berat dan harus dijadualkan sehingga sesuai dengan keseluruhan rencana proyek.

7.Mendidik peserta dan pemakai;
Sistem baru kemungkinan besar akan mempengaruhi banyak orang. Beberapa orang akan membuat sistem bekerja. Mereka disebut dengan peserta, yang meliputi operator entry data, pegawai coding, dan pegawai administrasi lainnya. Semuanya harus dididik tentang peran mereka dalam sistem. Pendidikan harus dijadualkan jauh setelah siklus hidup dimulai, tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai diterapkan.
8.Menyiapkan usulan cutover;
Proses menghentikan penggunaan sistem lama dan memulai menggunakan sistem baru disebut cutover. Ketika seluruh pekerjaan pengembangan hampir selesai , tim proyek merekomendasikan kepada manajer agar dilaksanakan cutover (dalam memo atau laporan lisan)

9.Menyetujui atau menolak masuk ke sistem baru;
Manajer dan SC MIS menelaah status proyek dan menyetujui atau menolak rekomendasi tersebut. Bila manajemen menyetujui maka manajemen menentukan tanggal cutover. Namun, bila manajemen menolak maka manajemen menentukan tindakan yang harus diambil dan tugas yang harus diselesaikan sebelum cutover akan dipertimbangkan kembali, kemudian manajemen menjadualkan tanggal baru.

10.Masuk ke sistem baru.
Ada 4 pendekatan dasar (cutover), yaitu :
e.Percontohan (pilot) yaitu suatu sistem percobaan yang diterapkan dalam satu subset dari keseluruhan operasi.
f.Serentak (immediate) merupakan pendekatan yang paling sederhana yakni beralih dari sistem lama ke sistem baru pada saat yang ditentukan.
g.Bertahap (phased), sistem baru digunakan berdasarkan bagian per bagian pada suatu waktu.
h.Paralel (parallel), mengharuskan sistem lama dipertahankan sampai sistem baru telah diperiksa secara menyeluruh. Akan memberikan pengamanan yang paling baik terhadap kegagalan tetapi yang paling mahal, karena kedua sumber daya harus dipertahankan.
Cutover menandakan berakhirnya bagian pengembangan dari siklus hidup sistem.

Siklus Hidup Sistem (Tahap Perancangan)

Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatann yang akan digunakan. Langkah-langkah tahapan rancangan yaitu :
1.Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan dalam modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top-down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top-down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu diagram arus data (data flow diagram), diagram hubungan entitas (entity relationship duagram), kamus data (data dictionary), flowchart, model hubungan objek, dan spesifikasi kelas.

2.Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
Analis mengidentifikasi konfigurasi – bukan merek atau model – peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan. Identifikasi merupakan suatu proses berurutan, dimulai dengan berbagai kombinasi yang dapat menyelesaikan setiap tugas.

3.Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
Analis bekerja sama dengan manajer mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.

4.Mimilih konfigurasi terbaik
Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analis membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui. Bila manajer menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh SC MIS.
5.Menyiapkan usulan penerapan
Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.

6.Menyetujui atau menolak penerapan sistem
Keputusan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang telibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.

Secara diagram tahapan analisis tampak pada Gambar 8.4. sedangkan contoh format untuk dokumen usulan penerapan, yaitu sebagai berikut :

1.Ikhtisar eksekutif
2.Pendahuluan
3.Definisi masalah
4.Tujuan dan kendala sistem
5.Kriteria kinerja
6.Rancangan sistem
6.1.Deskripsi ringkasan
6.2.Konfigurasi peralatan
7.Proyek penerapan yang disarankan
7.1.Tugas-tugas yang harus dilaksanakan
7.2.Kebutuhan sumber daya manusia
7.3.Jadual kerja
7.4.Perkiraan biaya
8.Dampak yang diharapkan dari sistem
8.1. Dampak pada struktur organisasi perusahaan
8.2. Dampak pada operasi perusahaan
8.3. Dampak pada sumber daya perusahaan
9.Rencana penerapan umum
10.Ikhtisar

Siklus Hidup Sistem (Tahap Analisis)

Ketika perencanaan selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim proyek beralih pada analisis sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui.
Adapun tahapannya yaitu :
1.Mengumumkan Penelitian Sistem
Manajer khawatir terhadap penerapan aplikasi komputer baru yang mempengaruhi kerja para pegawainya. Sehingga perlu dikomunikasikan kepada para pegawai tentang :
a. alasan perusahaan melaksanakan proyek
b. bagaimana sistem baru akan menguntungkan perusahaan dan pegawai.
2.Mengorganisasikan Tim Proyek
Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Agar proyek berhasil, pemakai sangat perlu berperan aktif daripada berperan pasif. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadikan pemakai sebagai pemimpin proyek dan bukannya spesialis informasi.
3.Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
Analis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi (wawancara, pemgamatan, pencarian catatan, dan survei). Dari semua metode tersebut, wawancara perorangan lebih disukai, dengan alasan :
Menyediakan komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap bahasa tubuh.
Dapat meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari pihak spesialis maupun pihak pemakai.
Dapat menjalin kepercayaan antara pemakai dan spesialis informasi.
Memberi kesempatan bagi peserta proyek untuk mengungkapan pandangan yang berbeda bahkan bertentangan.
Dokumentasi dapat berupa flowchart, diagram aliran data (data flow diagram), dan grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data. Istilah kamus proyek sering digunakan untuk menggambarkan semua dokumentasi yang menjelaskan suatu sistem.
4.Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem
Langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem. Misalkan,
Laporan harus disiapkan dalam bentuk salinan kertas dan tampilan komputer;
Laporan harus tersedia tidak lebih dari 3 hari setelah akhir bulan;
Laporan harus membandingkan pendapatan dan biaya actual dengan anggarannya baik untuk bulan lalu maupun sepanjang tahun hingga sekarang (year to date).

5.Menyiapkan Usulan Rancangan
Analis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskan atau hentikan untuk kedua kalinya. Dalam hal ini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan kungan bagi keputusan tersebut termasuk di dalam usulan rancangan.
6.Menerima atau Menolak Proyek Rancangan
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkannya kembali atau mungkin proyek ditinggalkan. Jika disetujui, proyek maju ke tahap rancangan.

Secara diagram tahapan analisis tampak pada Gambar 8.3. sedangkan contoh format untuk dokumen usulan rancangan, yaitu sebagai berikut :
1.Ikhtisar eksekutif
2.Pendahuluan
3.Definisi masalah
4.Tujuan dan kendala sistem
5.Kriteria kinerja
6.Berbagai alternatif sistem yang mungkin
7.Rancangan proyek yang disarankan
7.1.Tugas-tugas yang harus dilaksanakan
7.2.Kebutuhan sumber daya manusia
7.3.Jadual kerja
7.4.Perkiraan biaya
8.Dampak yang diharapkan dari sistem
8.1. Dampak pada struktur organisasi perusahaan
8.2. Dampak pada operasi perusahaan
8.3. Dampak pada sumber daya perusahaan
9.Rencana pengembangan umum (tahap analisis, rancangan dan penerapan)
10.Ikhtisar

Siklus Hidup Sistem (Tahap Perencanaan)

TAHAP PERENCANAAN
Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS, yaitu :
Menentukan lingkup dari proyek
Unit organisasi, kegiatan atau sistem manakah yang terlibat dan mana yang tidak ? Hal tersebut akan memberikan perkiraan awal dari skala sumber daya yang diperlukan.
Mengenali berbagai area permasalahan potensial
Akan menunjukkan hal-hal yang mungkin tidak berjalan dengan semestinya, sehingga hal tersebut dapat dicegah.
Mengatur urutan tugas
Banyak tugas-tugas terpisah yang diperlukan untuk mencapai sistem. Tugas tersebut diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan agar efisien.
Memberikan dasar untuk pengendalian
Tingkat kinerja metode pengukuran tertentuharus dispesifikasikan sejak awal.

Langkah-langkahnya
1.Menyadari masalah
Kebutuhan akan proyek CBIS biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.
2.Mendefinisikan masalah
Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan identifikasi dimana letak permasalahannya, penyebabnya dan berusahan mengumpulkan semua informasi. Jika perusahaan mempunyai kebijakan untuk mendukung end user computing, dan manajer ingin memakai pendekatan tersebut untuk pengembangan sistem, maka ia bertanggung jawab untuk membuat definisi. Selain itu, manajer memerlukan bantuan analis sistem yang saling bekerja sama dengan manajer.
3.Menentukan tujuan sistem
Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan hanya dinyatakan secara umum, yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.
4.Mengidentifikasi kendala sistem
Sistem baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala. Beberapa kendala mungkin ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yang diminta oleh pemerintah dan informasi pembayaran yang dibutuhkan oleh konsumen. Kendala lainnya, seprti keharusan menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan menjalankan sistem pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan. Dengan demikian, baik rancangan sistem maupun kegiatan proyek akan berada di antara kendala-kendala tersebut.
5.Membuat studi kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan seklias pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada enam dimensi kelayakan, yaitu :
a.Teknis; tersediakan hardware dan software untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan ?
b.Pengembalian ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biayanya ?
c.Pengembalian non ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?
d.Hukum dan etika; akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam batasan hokum dan etika ?
e.Operasional; apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang-orang yang akan menggunakannya ?
f.Jadual; mungkinkah penerapan sistem dalam kendala waktu yang ditetapkan ?
Analis sistem mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai.
6.Menyiapkan usulan penelitian sistem
Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara menyeluruh. Penelitian sistem (sistem study) akan memberikan dasar yang terinci bagi rancangan sistem baru mengenai apa yang harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem tersebut melakukannya. Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang memberi dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya pengeluaran untuk analisi. Hal penting yang harus diingat tentang usulan tersebut adalah bahwa sebagian besar isinya didasarkan pada perkiraan (perkiraan merupakan informasi terbaik yang tersedia) dan perkiraan jauh lebih baik daripada tanpa informasi sama sekali. Selebihnya akan dipelajari ketika siklus hidup mulai berjalan.
7.Menyetujui atau menolak proyek penelitian
Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan rancangan sistem keputusanyang diusulkan, serta menentukan apakah perlu diteruskan teruskan / hentikan. Pertimbangan penting yang perlu dilakukan yaitu :
a.Akankah sistem yang diusulkan dapat mencapai tujuannya ?
b.Apakah penelitian proyek yang diusulkan merupakan cara terbaik untuk melakukan analisis sistem ?
Jika keputusannya adalah teruskan maka proyek akan berlanjut ke tahap penelitian (analisis). Namun, jika keputusannya hentikan maka semua pihak mengalihkan perhatiannya ke masalah-masalah lain.
8.Menetapkan mekanisme pengendalian
Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan dilaksanakan. Setelah jadual ditetapkan, jadual tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk yang memudahkan pengendalian. (misalkan gunakan Microsoft Project).

Bentuk dari usulan penelitian sistem secara umum mencakup :
1.Ikhtisar eksekutif
2.Pendahuluan
3.Tujuan dan kendala sistem
4.Berbagai alternatif sistem yang mungkin
5.Proyek penelitian sistem yang disarankan
1.1.Tugas yang harus dilaksanakan
1.2.Kebutuhan sumber daya manusia
1.3.Jadual kerja
1.4.Perkiraan biaya
6.Dampak yang diharapkan dari sistem
6.1. Dampak pada struktur organisasi perusahaan
6.2. Dampak pada operasi perusahaan
6.3. Dampak pada sumber daya perusahaan
7.Rencana pengembangan umum (tahap analisis, rancangan dan penerapan)
8.Ikhtisar

siklus hidup sistem

SIKLUS HIDUP SISTEM :

Proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.

Tahap – tahap Siklus Hidup :

1. Perencanaan.

2. Analisis.

3. Perancangan.

4. Penerapan / Implementasi.

5. Penggunaan.

Empat tahap pertama dinamakan dengan siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle – SDLC).

Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajet unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman dan operasi. Namun kecenderungan saat ini, meletakkan tanggung jawab pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah. Ada tiga tingkatan besar (hirarki) dari manajemen siklus hidup sistem, yaitu :


Empat tahap pertama dinamakan dengan siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle – SDLC).

Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajet unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman dan operasi. Namun kecenderungan saat ini, meletakkan tanggung jawab pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah. Ada tiga tingkatan besar (hirarki) dari manajemen siklus hidup sistem, yaitu :
Bentuk dari usulan penelitian sistem secara umum mencakup :

1. Ikhtisar eksekutif
2. Pendahuluan
3. Tujuan dan kendala sistem
4. Berbagai alternatif sistem yang mungkin
5. Proyek penelitian sistem yang disarankan
Tugas yang harus dilaksanakan
Kebutuhan sumber daya manusia
Jadual kerja
Perkiraan biaya
6. Dampak yang diharapkan dari sistem
6.1. Dampak pada struktur organisasi perusahaan
6.2. Dampak pada operasi perusahaan
6.3. Dampak pada sumber daya perusahaan
7. Rencana pengembangan umum (tahap analisis, rancangan dan penerapan)
8. Ikhtisar

Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajet unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman dan operasi. Namun kecenderungan saat ini, meletakkan tanggung jawab pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah. Ada tiga tingkatan besar (hirarki) dari manajemen siklus hidup sistem, yaitu :

A. Tanggung Jawab Eksekutif
Ketika sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur utama atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi proyek pengembangannya. Ketika lingkup sistem menyempit dan folusnya lebih operasional kemungkinan besar kepemimpinan akan dipegang oleh eksekutif tingkat yang lebih rendah, seperti wakil direktur utama, direktur bagian administrasi, dan CIO.


B. Komite Pengarah SIM (steering committee MIS – SC MIS)
Banyak perusahaan membuat suatu komite khusus, di bawah tingkat komite eksekutif, yang bertanggung jawab atas pengawasan seluruh proyek sistem. Jika tujuan komiter tersebut adalah memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan, dalam rangka penggunaan sumber daya komputer perusahaan maka komite tersebut dinamakan Komite Pengarah SIM.

Komite Pengarah SIM melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu :
a. menetapkan kebijakan
b. menjadi pengendali keuangan
c. menyelasaikan pertentangan

Keuntungan yang dicapai :
• semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung pemakai di seluruh perusahaan.
• Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai perencanaan dan pengendalian yang baik.

C. Kepemimpinan Proyek
Komite pengarah SIM yang terlibat langsung dengan rincian pekerjaan, tanggung jawabnya ada pada Tim Proyek. Tim proyek mencakup semua orang yang ikut serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer. Kegiatan tim tersebut diarahkan oleh seorang Pemimpin Proyek yang memberikan pengarahan selama proyek berlangsung. Tidak seperti komite pengarah SIM, tim proyek tidak berkelanjutan dan biasanya dibubarkan ketika penerapan sistem telah selesai.

EKSEKUTIF ; menetapkan kebijakan dan membuat rencana yang mengatur pemakaian komputer.

KOMITE PENGARAH SIM ; mengelola siklus hidup pengembangan sistem dalam perusahaan.

Fungsi Komite Pengarah SIM :

1. Menetapkan kebijakan yang memastikan dukungan komputer untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
2. Menjadi Pengendali Keuangan; berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana yang berhubungan dengan penggunaan komputer.
3. Menyelesaikan pertentangan yang timbul sehubungan dengan prioritas penggunaan komputer.

Ada 2 keuntungan Komite Pengarah :

1. semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung pemakai di seluruh perusahaan.
2. semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai perencanaan dan pengendalian yang baik.

Ketika tiap siklus hidup melalui tahap pengembangan, para pemimpin proyek mengawasi para anggota tim.

Keuntungan dari melaksanakan proyek CBIS :

1. Menentukan lingkup proyek.

2. Mengenali berbagai area permasalahan.

3. Mengatur urutan tugas.

4. Memberikan dasar untuk pengendalian.

Langkah – langkah dalam Tahap Perencanaan :

Keuntungan :
1. Menentukan lingkup sistem
2. Mengenali berbagai area permasalahan sistem
3. Mengatur urutan tugas
4. Memberikan dasar pengendalian

TAHAP PERENCANAAN Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS, yaitu :

1. Menentukan lingkup dari proyek Unit organisasi, kegiatan atau sistem manakah yang terlibat dan mana yang tidak ? Hal tersebut akan memberikan perkiraan awal dari skala sumber daya yang diperlukan.
2. Mengenali berbagai area permasalahan potensial Akan menunjukkan hal-hal yang mungkin tidak berjalan dengan semestinya, sehingga hal tersebut dapat dicegah.
3. Mengatur urutan tugas Banyak tugas-tugas terpisah yang diperlukan untuk mencapai sistem. Tugas tersebut diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan agar efisien.
4. Memberikan dasar untuk pengendalian Tingkat kinerja metode pengukuran tertentuharus dispesifikasikan sejak awal.

Langkah-langkahnya

1. Menyadari masalah Kebutuhan akan proyek CBIS biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.
2. Mendefinisikan masalah Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan identifikasi dimana letak permasalahannya, penyebabnya dan berusahan mengumpulkan semua informasi. Jika perusahaan mempunyai kebijakan untuk mendukung end user computing, dan manajer ingin memakai pendekatan tersebut untuk pengembangan sistem, maka ia bertanggung jawab untuk membuat definisi. Selain itu, manajer memerlukan bantuan analis sistem yang saling bekerja sama dengan manajer.
3. Menentukan tujuan sistem Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan hanya dinyatakan secara umum, yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.
4. Mengidentifikasi kendala sistem Sistem baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala. Beberapa kendala mungkin ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yang diminta oleh pemerintah dan informasi pembayaran yang dibutuhkan oleh konsumen. Kendala lainnya, seprti keharusan menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan menjalankan sistem pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan. Dengan demikian, baik rancangan sistem maupun kegiatan proyek akan berada di antara kendala-kendala tersebut.
5. Membuat studi kelayakan Studi kelayakan adalah suatu tinjauan seklias pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada enam dimensi kelayakan, yaitu : 1. Teknis (tersediakan hardware dan software untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan) 2. Pengembalian ekonomis (dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biayanya) 3. Pengembalian non ekonomis; (dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang) 4.Hukum dan etika;(akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam batasan hokum dan etika) 5.Operasional; (apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang-orang yang akan menggunakannya) 6.Jadwal; (mungkinkah penerapan sistem dalam kendala waktu yang ditetapkan).
6. Menyiapkan usulan penelitian sistem Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara menyeluruh. Penelitian sistem (sistem study) akan memberikan dasar yang terinci bagi rancangan sistem baru mengenai apa yang harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem tersebut melakukannya. Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang memberi dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya pengeluaran untuk analisi. Hal penting yang harus diingat tentang usulan tersebut adalah bahwa sebagian besar isinya didasarkan pada perkiraan (perkiraan merupakan informasi terbaik yang tersedia) dan perkiraan jauh lebih baik daripada tanpa informasi sama sekali. Selebihnya akan dipelajari ketika siklus hidup mulai berjalan.
7. Menyetujui atau menolak proyek penelitian Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan rancangan sistem yang diusulkan, serta menentukan apakah perlu diteruskan / hentikan. Pertimbangan penting yang perlu dilakukan yaitu : a.Akankah sistem yang diusulkan dapat mencapai tujuannya ?
b.Apakah penelitian proyek yang diusulkan merupakan cara terbaik untuk melakukan analisis sistem ? Jika keputusannya adalah teruskan maka proyek akan berlanjut ke tahap penelitian (analisis). Namun, jika keputusannya hentikan maka semua pihak mengalihkan perhatiannya ke masalah-masalah lain.

LANGKAH-LANGKAH DALAM TAHAP ANALISIS

Ketika perencanaan selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim proyek beralih pada analisis sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui.
Adapun tahapannya yaitu :

1. Mengumumkan Penelitian Sistem Manajer khawatir terhadap penerapan aplikasi komputer baru yang mempengaruhi kerja para pegawainya. Sehingga perlu dikomunikasikan kepada para pegawai tentang :
a. alasan perusahaan melaksanakan proyek
b. bagaimana sistem baru akan menguntungkan perusahaan dan pegawai.
2. Mengorganisasikan Tim Proyek Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Agar proyek berhasil, pemakai sangat perlu berperan aktif daripada berperan pasif. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadikan pemakai sebagai pemimpin proyek dan bukannya spesialis informasi.
3. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi Analis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi (wawancara, pemgamatan, pencarian catatan, dan survei). Dari semua metode tersebut, wawancara perorangan lebih disukai, dengan alasan : • Menyediakan komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap bahasa tubuh.
• Dapat meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari pihak spesialis maupun pihak pemakai.
• Dapat menjalin kepercayaan antara pemakai dan spesialis informasi.
• Memberi kesempatan bagi peserta proyek untuk mengungkapan pandangan yang berbeda bahkan bertentangan.
Dokumentasi dapat berupa flowchart, diagram aliran data (data flow diagram), dan grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data. Istilah kamus proyek sering digunakan untuk menggambarkan semua dokumentasi yang menjelaskan suatu sistem.
4. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem Langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem. Misalkan, • Laporan harus disiapkan dalam bentuk salinan kertas dan tampilan komputer;
• Laporan harus tersedia tidak lebih dari 3 hari setelah akhir bulan;
• Laporan harus membandingkan pendapatan dan biaya actual dengan anggarannya baik untuk bulan lalu maupun sepanjang tahun hingga sekarang (year to date).
5. Menyiapkan Usulan Rancangan Analis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskan atau hentikan untuk kedua kalinya. Dalam hal ini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan kungan bagi keputusan tersebut termasuk di dalam usulan rancangan.
6. Menerima atau Menolak Proyek Rancangan Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkannya kembali atau mungkin proyek ditinggalkan. Jika disetujui, proyek maju ke tahap rancangan.


LANGKAH-LANGKAH TAHAP RANCANGAN


Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatann yang akan digunakan. Langkah-langkah tahapan rancangan yaitu :

1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan dalam modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top-down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top-down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu diagram arus data (data flow diagram), diagram hubungan entitas (entity relationship duagram), kamus data (data dictionary), flowchart, model hubungan objek, dan spesifikasi kelas.

2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
Analis mengidentifikasi konfigurasi – bukan merek atau model – peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan. Identifikasi merupakan suatu proses berurutan, dimulai dengan berbagai kombinasi yang dapat menyelesaikan setiap tugas.

3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
Analis bekerja sama dengan manajer mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.

4. Mimilih konfigurasi terbaik
Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analis membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui. Bila manajer menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh SC MIS.

5. Menyiapkan usulan penerapan
Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.

6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem
Keputusan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang telibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.
Secara diagram tahapan analisis tampak pada Gambar 8.4. sedangkan contoh format untuk dokumen usulan penerapan, yaitu sebagai berikut :

LANGKAH -LANGKAH TAHAP PENERAPAN
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Adapun tahapannya yaitu :

1. Merencanakan penerapan;
Manajer dan spesialis informasi harus memahami dengan baik pekerjaan yang diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem dan untuk mengembangkan rencana penerapan yang sangat rinci.

2. Mengumumkan penerapan;
Proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama pada penelitian sistem. Tujuannya adalah untuk menginformasikan kepada para pegawai mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama mereka.

3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras;
Rancangan sistem disediakan bagi para pemasok berbagai jenis perangkat keras yang terdapat pada konfigurasi sistem yang disetujui. Setiap pemasok diberikan request for proposal (RFP), yang berisi antara lain :

* Surat yang ditransmisikan
* Tujuan dan kendala sistem
* Rancangan sistem : deskripsi ringkasan, kriteria kerja, konfigurasi peralatan, dokumentasi sistem ringkasan, perkiraan volume transaksi, perkiraan ukuran file.
* Jadual pemasangan

Selanjutnya mereka membuat usulan tertulis, bagaimana peralatan yang diusulkan akan membuat sistem mencapai kriteria kinerjanya. Ketika semua usulan telah diterima dan dianalisis, SC MIS memilih satu pemasok atau lebih. Spesialis informasi memberi dukungan bagi keputusn tersebut dengan mempelajari usulan dan membuat rekomendasi. Setelah disetujui, perusahaan melakukan pemesanan.

4. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak;
Ketika perusahaan memutuskan untuk menciptakan sendiri perangkat lunak aplikasinya, programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem sebagai titik awal. Programmer dapat menyiapkan dokumentasi yang lebih rinci seperti flowchart atau bahasa semu (psedudo code) yang terstruktur, dilakukan pengkodean, dan pengujian program. Hasil akhirnya adalah software library dari program aplikasi. Jika peangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application software) dibeli, pemilihan pemasok perangkat lunak dapat mengikuti prosedur yang sama seperti yang digunakan untuk memilih pemasok perangkat keras, yaitu RFP dan Usulan.

5. Menyiapkan database;
Pengelola database (database administrator – DBA) bertanggung jawab untuks emua kegiatan ynag berhubungan dengan data, dan mencakup persiapan database. Hal tersebut memerlukan pengumpulan data baru atau data yang telah ada perlu dibentuk kembali sehingga sesuai dengan rancangan sistem baru dan menggunakan sistem manajemen basis data (database management sistem – DBMS).

6. Menyiapkan fasilitas fisik;
Jika perangkat keras dan sistem baru tidak sesuai dengan fasilitas yang ada, perlu dilakukan konstruksi baru atau perombakan. Sehingga pembangunan fasilitas tersebut merupakan tugas berat dan harus dijadualkan sehingga sesuai dengan keseluruhan rencana proyek.

7. Mendidik peserta dan pemakai;
Sistem baru kemungkinan besar akan mempengaruhi banyak orang. Beberapa orang akan membuat sistem bekerja. Mereka disebut dengan peserta, yang meliputi operator entry data, pegawai coding, dan pegawai administrasi lainnya. Semuanya harus dididik tentang peran mereka dalam sistem. Pendidikan harus dijadualkan jauh setelah siklus hidup dimulai, tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai diterapkan.

8. Menyiapkan usulan cutover;
Proses menghentikan penggunaan sistem lama dan memulai menggunakan sistem baru disebut cutover. Ketika seluruh pekerjaan pengembangan hampir selesai , tim proyek merekomendasikan kepada manajer agar dilaksanakan cutover (dalam memo atau laporan lisan)

9. Menyetujui atau menolak masuk ke sistem baru;
Manajer dan SC MIS menelaah status proyek dan menyetujui atau menolak rekomendasi tersebut. Bila manajemen menyetujui maka manajemen menentukan tanggal cutover. Namun, bila manajemen menolak maka manajemen menentukan tindakan yang harus diambil dan tugas yang harus diselesaikan sebelum cutover akan dipertimbangkan kembali, kemudian manajemen menjadualkan tanggal baru.

10. Masuk ke sistem baru.
Ada 4 pendekatan dasar (cutover), yaitu :

1. Percontohan (pilot) yaitu suatu sistem percobaan yang diterapkan dalam satu subset dari keseluruhan operasi.
2. Serentak (immediate) merupakan pendekatan yang paling sederhana yakni beralih dari sistem lama ke sistem baru pada saat yang ditentukan.
3. Bertahap (phased), sistem baru digunakan berdasarkan bagian per bagian pada suatu waktu.
4. Paralel (parallel), mengharuskan sistem lama dipertahankan sampai sistem baru telah diperiksa secara menyeluruh. Akan memberikan pengamanan yang paling baik terhadap kegagalan tetapi yang paling mahal, karena kedua sumber daya harus dipertahankan.

Cutover menandakan berakhirnya bagian pengembangan dari siklus hidup sistem. Penggunaan sistem dapat dimulai sekarang.

LANGKAH-LANGKAH TAHAP PENGGUNAAN
Tahap penggunaan terdiri dari 5 langkah, yaitu :

1. Menggunakan sistem
Pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.

2. Audit sistem
Setelah sistem baru mapan, penelitian formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru itu memenuhi kriteria kinerja. Studi tersebut dikenal dengan istilah penelaahan setelah penerapan (post implementation review). Hasil audit dilaporkan kepada CIO, SC MIS dan pemakai. Proses tersebut diulangi, mungkin setahun sekali, selama penggunaan sistem berlanjut.

3. Memelihara sistem
Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan dukungan yang diperlukan. Modifikasinya disebut pemeliharaan sistem (sistem maintenance). Pemeliharaan sistem dilaksakan untuk 3 alasan, yakni :
a. Memperbaiki kesalahan
b. Menjaga kemutakhiran sistem
c. Meningkatkan sistem

4. Menyiapkan usulan rekayasa ulang
Ketika sudah jelas bagi para pemakai dan spesialis informasi bahwa sistem tersebut tidak dapat lagi digunakan, diusulkan kepada SC MIS bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang (reengineered). Usulan itu dapat berbentuk memo atau laporan yang mencakup dukungan untuk beralih pada suatu siklus hidup sistem baru. Dukungan tersebut mencakup penjelasan tentang kelemahan inheren sistem, statistik mengenai biaya perawatan, dan lain-lain.

5. Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rekayasa ulang sistem dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.

Senin, 12 April 2010

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian


DESKRIPSI

Salah satu unsur pendukung pelaksanaan fungsi manajemen adalah
sebuah Organisasi, keberadaan dan kelancaran aktifitas pegawai atau
karyawan dalam kegiatan organisasi tersebut.

Sistem Kepegawaian di pemerintahan / perusahaan adalah untuk
kelancaran tugas organisasi dan menjadi unsur pendukung Pelaksanaan
fungsi dari manajemen sebuah organisasi, adalah keberadaan dan
Kelancaran aktifitas administrasi.

Pemanfaatan teknologi informasi dapat menghasilkan efi
berbagai aspek pengelolaan informasi yang ditunjukkan oleh kecepatan
dan ketepatan waktu pemrosesan, serta ketelitian dan kebenaran
informasi (validitas) yang dihasilkan. Hal ini berkaitan dengan
penggunaan perangkat keras komputer (hardware), program aplikasi
pendukung (software), perangkat komunikasi dan internet sebagai sarana
pengelolaan informasi.

SIMPEG sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada seluruh
personalia yang ada karena pegawai merupakan aset penting
penyelenggaraan organisasi yang perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan
pegawai yang baik dalam lingkup kecil akan meningkatkan kinerja
pegawai dan dalam lingkup yang lebih besar dan akan membawa
perbaikan kinerja perusahaan / pemerintah secara keseluruhan.

Mengingat pentingnya pengelolaan data pegawai tersebut, maka
peningkatan kualitas pengelolaan kepegawaian melalui implementasi
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian merupakan salah satu
prioritas dalam tahapan pengembangan e-government

Maksud dan tujuan sistem ini dengan mengacu pada tata urut administratif
di bidang kepegawaian yang secara dinamis ditunjukan untuk :

- Mendapatkan solusi terpadu dalam lingkup tata kerja kepegawaian
di lingkungan instansi atau suatu departemen.
- Menerapkan perluasan sarana kerja berbasis teknologi tinggi yang
mudah namun efektif dalam rangka peningkatan pelayanan, secara internal maupun eksternal.
- Mencapai kualitas hasil kerja dan pelayanan yang memadai.
- Menuju pada tersosialisasinya budaya tertib dan budaya teknologi, secata gradual dan
sistematik di lingkungan internal dalam mewujudkan tata kerja yang tertib, efisien dan
mencerminkan semangat keterbukaan.
- Menuju pada terwujudnya langsung merupakan upada dukungan pada kerangka besar
upaya pelestarian lingkungan hidup.

Beberapa manfaat dalam pengembangan adalah sebagai berikut :
- Memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai
kepegawaian.
- Membantu menganalisis personal yang pantas untuk duduk pada
suatu posisi tertentu di organisasi.
- Memberikan sistem kesejahteraan yang optimal, sesuai prestasi yang dicapai.
- Pengelolaan data yang lebih mudah

Senin, 01 Maret 2010

Hypnotherapy

Hypnosis secara perlahan telah menunjukkan keberadaannya seiring dengan semakin meningkatnya penerimaan pada dunia medis. Hypnosis banyak digunakan dibidang seperti pengobatan dan olahraga untuk mengubah mekanisme otak manusia dalam menginterprestasikan pengalaman dan menghasilkan perubahan pada persepsi dan tingkah laku. Aplikasi hypnosis untuk tujuan perbaikan (therapeutic) dikenal sebagai hypnotherapy.
Hypnotherapy telah terbukti memiliki beragam kegunaan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang berkenaan dengan emosi dan perilaku. Bahkan beberapa kasus medis serius seperti kanker dan serangan jantung, hypnotherapy mempercepat pemulihan kondisi seorang penderita. Hal ini sangat dimungkinkan karena hypnotherapy diarahkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memprogram ulang penyikapan individu terhadap penyakit yang dideritanya.
Hypnosis sangat berguna dalam mengatasi beragam kasus berkenaan dengan kecemasan, ketegangan, depresi, phobia dan dapat membantu untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti ketergantungan pada rokok, alkohol dan obat-obatan. Dengan memberi sugesti, seseorang terapis dapat membangun berbagai kondisi emosional positif berkenaan dengan menjadi seorang bukan perokok dan penolakan terhadap rasa ataupun aroma rokok.
Khusus untuk phobia, hypnotherapy digunakan untuk mereduksi kecemasan yang mengambil alih kontrol individu atas dirinya. Hal ini dapat diwujudkan dengan menciptakan suatu gambaran nyata tentang kondisi yang menyebabkan phobia namun individu tetap dalam kondisi relax, sehingga membantu mereka untuk menyesuaikan ulang reaksi mereka pada kondisi yang menyebabkan phobia menjadi normal dan respon yang lebih tenang.
Hypnotherapy dapat digunakan untuk membawa orang mundur ke masa lampau atau Past Life Regression untuk mengobati trauma dengan memberikan kesempatan untuk merubah “fokus” perhatian. Salah satu Hypnotherapist yang expert di bidang ini adalah Nathalia Sunaidi C.Ht, penulis buku Journey to My Past Lives.
Hypnotherapy juga dapat digunakan untuk meningkatkan optimalitas pembelajaran. Berkaitan dengan pembelajaran, hypnotherapy dapat aplikasikan untuk meningkatkan daya ingat, kreativitas, fokus, merubuhkan tembok batasan mental (self limiting mental block) dan lainnya Hypnotherapy akan lebih berdaya guna lebih optimal jika dipadukan dengan media terapi lainnya, seperti NLP (Neuro Linguistic Programming) , EFT (Emotional Freedom Therapy) dan lainnya.
Contoh terapi sukses dalam hypnotherapy yang menggunakan NLP (Neuro Linguistic Programming), adalah terapi / hypnotherapy Gagap bicara baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, yang telah diselenggarakan pada sebuah Klinik Hipnoterapi Gagap di Bandung.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.
Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri. Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.
Secara fisik istana para Sultan Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yaitu Siti Hinggil Ler (Balairung Utara), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan) Selain itu Keraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton Yogyakarta.

encyclopedia britannica

The Encyclopædia Britannica (Latin for "the British Encyclopædia") is a general English-language encyclopaedia published by Encyclopædia Britannica, Inc., a privately held company. The articles in the Britannica are aimed at educated adult readers, and written by a staff of about 100 full-time editors and more than 4,000 expert contributors. It is widely regarded as the most scholarly of encyclopaedias.
The Britannica is the oldest English-language encyclopædia still in print. It was first published between 1768 and 1771 in Edinburgh, Scotland, and quickly grew in popularity and size, with its third edition (1797) and supplement (1801) reaching 20 volumes together. Its rising stature helped in recruiting eminent contributors, and the 9th edition (1875–1889) and the 11th edition (1911) are regarded as landmark encyclopaedias for scholarship and literary style. Beginning with the 11th edition, the Britannica gradually shortened and simplified its articles in order to broaden its North American market. In 1933, the Britannica became the first encyclopaedia to adopt a "continuous revision" policy, in which the encyclopaedia is continually reprinted and every article is updated on a regular schedule.
The current 15th edition has a unique three-part structure: a 12-volume Micropædia of short articles (generally having fewer than 750 words), a 17-volume Macropædia of long articles (having from two to 310 pages) and a single Propædia volume intended to give a hierarchical outline of human knowledge. The Micropædia is meant for quick fact-checking and as a guide to the Macropædia; readers are advised to study the Propædia outline to understand a subject's context and to find other, more detailed articles. The size of the Britannica has remained roughly constant over the past 70 years, with about 40 million words on half a million topics. Although publication has been based in the United States since 1901, the Britannica has maintained its traditional British spelling.
Over the course of its history, the Britannica has had difficulty remaining profitable a problem faced by many encyclopaedias. Some articles in certain earlier editions of the Britannica have been criticised for inaccuracy, bias, or unqualified contributors. The accuracy in parts of the present edition has likewise been questioned, although such criticisms have been challenged by Britannica's management.Despite these criticisms, the Britannica retains its reputation as a reliable research tool.

Monalisa Painting

Mona Lisa (also known as La Gioconda or La Joconde), often called the Mona Lisa, is a 16th century portrait painted in oil on a poplar panel in Florence by Leonardo da Vinci during the Italian Renaissance. The work is owned by the Government of France and is on the wall in the Louvre in Paris, France with the title Portrait of Lisa Gherardini, wife of Francesco del Giocondo.[1] It is perhaps the most famous and iconic painting in the world.
The painting is a half-length portrait and depicts a woman whose facial expression is often described as enigmatic. The ambiguity of the sitter's expression, the monumentality of the half-figure composition, and the subtle modeling of forms and atmospheric illusionism were novel qualities that have contributed to the painting's continuing fascination. It is probably the most famous painting that has ever been stolen from the Louvre and recovered. Few other works of art have been subject to as much scrutiny, study, mythologizing, and parody. A charcoal and graphite study of the Mona Lisa attributed to Leonardo is in the Hyde Collection, in Glens Falls, NY.

Rabu, 24 Februari 2010

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Sebuah sistem manajemen basisdata relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.

Senin, 22 Februari 2010

belajar ngetik 10 jari

Tuts kunci yang dipergunakan adalah :
a s d f dan j k l ;

huruf a — kelingking kiri
huruf s — jari manis kiri
huruf d — jari tengah kiri
huruf f — telunjuk kiri

huruf j — telunjuk kanan
huruf k — jari tengah kanan
huruf l — jari manis kanan
tuts ; — kelingking kanan

2 ibu jari — spasi bar

setiap jari akan menekan tuts yang satu kolom baik di atas tuts kunci maupun di bawah tuts kunci

q w e rt yu i o p
a s d fg hj k l ;
z x c vb nm , . /

kecuali untuk jari telunjuk, akan menekan tuts 2 kolom masing masing

Langkah-langkahnya seperti ini :

1. Duduk tegak, bersandar pada kursi, kaki letakkan di lantai agar seimbang.
2. Letakkan kedua tangan ditekuk dan diangkat sedikit, sejajar namun tidak menempel pada tuts kunci keyboard.
3. Siapkan teks tulisan di sebelah kanan.

Latihan :

1. asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl; asdfjkl;

2. qweruiop qweruiop qweruiop qweruiop qweruiop qweruiop qweruiop qweruiop qweruiop qweruiop

3. zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./ zxcvm,./

4. Latihan :
typewriter quick stewardess helicopter brown polycarbonate jump (20x)
Jalan kaki di pagi hari sambil menghirup udara yang segar. (25 kali)

Selamat mencoba !

mempercepat firefox

bosan dengan firefox yang lemod sangat???
marii kita berkreasi!!!

langsung mulai aja ya kawand!!

1.ketik "about:config" pada address bar lalu enter kemudian
Scroll down , cari entry:

network.http.pipelining
network.http.proxy.pipelining
network.http.pipelining.maxrequests

Secara Normal browser akan membuat satu permintaan halaman web dalam satu waktu.
Saat pipelining dibuat enable akan membuat permintaan akses beberapa kali dan ini
akan meningkatkan kecepatan membuka halaman..

2. Yang harus di rubah sebagai berikut:

Set "network.http.pipelining" jadi "true"
Set "network.http.proxy.pipelining" jadi "true"
Set "network.http.pipelining.maxrequests" ke nomor misal 30. Ini berarti dalam
satu waktu meminta sebanyak 30 kali. (Jangan merubah angka melebihi 30,
sebab beberapa situs akan menganggap anda flood dan ip malah di banned kan celaka
bro hehehhehehehe...)

3. Terakhir klik kanan di mana aja dan pilih New-> Integer.
Beri nama "nglayout.initialpaint.delay" dan beri nilai "0". Nilai ini memberikan
jeda waktu browsing menunggu sebelum memberikan reaksi atas informasi yang diterima..

dan sambutlah firefox anda yang telah berevolusi jadi FIRECHEETAH!!!!

7 string guitar

Amendment is for a 7 string GUITAR!!
guitar which will be discussed is the 7 string Washburn WG-587V. This guitar Complete with affordable prices (Rp 3.150.000, -)
This guitar is the king's flagship 7 string guitar is Toshi Iseda! He said he planned to be on Endorse with this guitar but as already has been endorsed by DiMarzio pickups so fail! Unfortunately have not produced anymore! But I still have one on clay MG! So fast because of my internet tough many from other countries who are looking for this guitar!

Specifications:
-Body
-Basswood
-No binding

-Neck/Fingerboard
-Neck scale 25 1 / 2 "
-24 Frets
-Joined at 17th fret
-Maple neck
Fingerboard radius-R400
-Rosewood Fingerboard
2.7mm-Fretwire

Finish
-MR, mgy body
-Satin natural neck

Hardware
-Floyd Rose bridge
-H neck pickup
-S Middle pickup
-H bridge pickup
-Metal dome, black control knobs
-Grover 18:1 black Tuning machine
-Standard + 7th (B)

This guitar really is not produced anymore, so only a little rest. It is unfortunate for the guitar with such quality. With HSH pickup configuration, the more extended character of the guitar tone itself. yet again, both his Hi gain humbucker can be split into single coil, with coil tap on tone knob! more advanced course this washburn guitar.

Cara kerja sistem mesin motor roda 2.

Cara kerja mesin 4-tak (Basically)


Yang dimaksud 4-tak (4 langkah) adalah dalam satu siklus pembakaran terdapat 4 fase/langkah. fase/langkah tersebut adalah:

1. Langkah Isap
Pada fase ini, Piston bergerak dari titik mati atas menuju titik mati bawah dengan posisi klep masuk membuka. Daya isap sebagai efek dari vakumnya ruang bakar, mengakibatkan kabut bensin(aerosol) dari karburator terhisap masuk kedalam ruang bakar.

2. Kompresi.
Pada fase ini, piston kembali bergerak menuju titik mati atas, untuk memampatkan aerosol (klep masuk tertutup)

3. Pembakaran. (now, you've got the power)
Pada fase ini, aeerosol yang telah mampat, diledakkan dengan bantuan percikan api dari busi. Akibat dari ledakan tadi, piston akan terdorong kebawah hingga titik mati bawah, mendorong stang piston(connecting rod) untuk memutar kruk as (crank case). Makin tinggi kompresi, ledakan makin besar, powerpun bertambah.

4. Pembuangan.
Pada fase ini, piston kembali bergerak keatas hingga titik mati atas, posisi klep buang membuka, sehingga sisa pembakaran akan terdorong keluar. menjelang titik mati atas, klep buang akan bergerak menutup, dan klep masuk mulai membuka. Proses dimulai lagi dari fase pertama.



Pada saat piston bergerak naik dan turun, stang piston yang terhubung pada kruk as (dalam hal ini tepat pada titilk rod bearing) akan merubah gerak bolak balik pada piston menjadi gerak putar pada kruk as. Gerak putar inilah yang nantinya diteruskan oleh rangkaian kopling-gearbox-sproket+rantai menuju roda.

Peranan Cam Shaft(noken as)
Cam Shaft berfungi untuk menggerakkan rocker-arm(pelatuk klep), yang akan mendorong klep untuk membuka. Peranan noken as sangat vital pada proses ini. Meleset sedikit, Klep bisa berbenturan dengan piston, yang dapat mengakibatkan piston menjadi bolong.


Oleh karena itu, posisi piston pada waktu pemasangan harus benar benar tepat pada TMA, dan posisi garis pada gir camshaft sejajar dengan tanda pada kepala silinder. untuk prosesnya dapat dilihat pada gambar berikut



Ada saat kedua klep membuka, yaitu pada saat fase 4 menuju fase 1, yang disebut overlapping. Timing overlap pada cam shaft standar sangat singkat. berbeda engan cam shaft dengan performa tinggi, timing overlapping lebih lama dari camshaft standar. Sebagai gambaran lihat gambar dibawah.

about TOEFL

1. Is TOEFL it?

TOEFL (Test of Indonesia as a Foreign Language) is an English language test designed to measure their mastery of English whose native language is not English. This test was developed and administered by ETS (Educational Testing Service) a nonprofit organization based in the United States and was first held in 1964. TOEFL score is usually one of the entry requirements in 2400 a number of universities in the United States, Canada and 80 other countries in the world (ETS: 1999).

2. Whatever abilities tested in the TOEFL test?

There are three parts of the TOEFL test should be done by the test participants. The first part is the questions that measured the ability of Listening Comprehension in the number of 50 questions, Structure & Written Expression 40 questions, and Reading Comprehension 50 questions. The entire matter was made in the form of multiple choice (except for the Computer Based TOEFL no matter essay writing skills of participants tested in English and other variations such as shape matching problem, to highlight tertentuyang said something to do with the main idea of a reading, etc..). The entire test took place in approximately 150 minutes for the Paper and Pencil-Based TOEFL, and approximately 240 minutes for the Computer Based TOEFL. A relatively long time for the Computer Based TOEFL and it's included tutorial procedures.

3. How many kinds of TOEFL test?

There are two types of TOEFL tests, namely 1) Paper and Pencil-Based TOEFL; and 2) Computer Based TOEFL. Type the first TOEFL test is the TOEFL test that we know so far, where both questions and answers done by using paper and pencil. While the TOEFL test of the second model is a relatively new test was first introduced in 1998. As stated in its name, this test using a computer in the delivery and because candidates will answer this test by computer.

4. In addition to the above two types of tests, if there were any other type of TOEFL test?

For the purposes of pre-selection or the internal purposes of an institution, then the ETS as a developer and provider agencies TOEFL ITP also conducts TOEFL (ITP = Institutional Testing Program). The number and level of difficulty about the TOEFL ITP did not differ with Paper and Pencil-Based TOEFL and the Computer Based TOEFL, because the questions used in the TOEFL ITP TOEFL test is a matter that has been used before. Differences that need to be known by those who plan to follow the TOEFL test is that the score obtained from the TOEFL ITP in pengunaannya limited. Universities and colleges in the United States, for example, will only accept scores obtained from the Paper and Pencil Based TOEFL or the Computer Based TOEFL. Another difference is in terms of test cost. Currently the cost of Paper and Pencil-Based TOEFL and the Computer Based TOEFL is U.S. $ 110, while the TOEFL ITP is relatively cheaper costs in the amount of U.S. $ 25. There should also note that the Paper and Pencil-Based TOEFL and the Computer Based TOEFL test is only held in certain Center test schedule has been determined in advance, while the TOEFL ITP is more flexible schedules and operate in Indonesia conducted by the IIEF (The Indonesian International Education Foundation) to coordinate with the existing language center in college.
ITP TOEFL addition, there is also a TOEFL Prediction / Equivalent Test that was used to estimate the TOEFL score before the relevant person take another TOEFL (Paper and Pencil-Based TOEFL, Computer Based TOEFL, TOEFL ITP). Prediction TOEFL test types are generally held by the institutions / centers of language or places that conduct training courses TOEFL.

5. Is there a difference in the assessment system Based Paper and Pencil TOEFL,
Computer Based TOEFL, ITP TOEFL and TOEFL Prediction Test?

True, or the score rating system used for the Paper and Pencil-Based TOEFL, TOEFL ITP, TOEFL Prediction Test and the Computer Based TOEFL is different. This is done of course with the intention to prevent any misunderstanding in the interpretation of the reported score of the test participants. Score range used by the Paper and Pencil-Based TOEFL, TOEFL ITP, and TOEFL Prediction Test is 310 (lowest score) sd 677 (highest score), whereas for the Computer Based TOEFL, the lowest score is 0 and the highest value of 300 (TOEFL Score User Guide , 2000-2001). About the difficulty level for all types of tests is of course the same can be said that those who scored 677 on the Paper and Pencil Based TOEFL score is expected to get 300 on the Computer Based TOEFL, and vice versa, if a participant test scores 213 in the TOEFL test using a computer (Computer Based TOEFL), then the corresponding score on the Paper and Pencil-based TOEFL is 550.

6. How are the scores obtained by the level of one's mastery of the English language?

In general, we recognize three levels of mastery of foreign languages, namely the Basic Level (Elementary), Intermediate Level (Intermediate), and Advanced (Advanced). for the TOEFL score, language experts generally classify these scores into the following four levels (Carson, et al., 1990):

· Basic (Elementary): 310 s.d. 420
· Lower Secondary Level (Low Intermediate): 420 sd 480
· High Level (High Intermediate): 480 sd 520
· Advanced (Advanced): 525 s.d 677

From the classification score above, may arise if the TOEFL test questions given to American students, for example, whether they'd have trouble doing TOEFL questions? Study conducted by Johnson (1977) mentions that the average scores obtained by 173 students the first year and second at the University of Tennessee, United States, is 628. That is, for speakers of English itself, TOEFL questions can be done easily, as evidenced by their acquired skoryang who are at advanced level or Advanced.
By knowing the classification level of mastery of English, as seen above, we can certainly understand that it is reasonable why universities in countries that use English as its official language, requires a certain TOEFL score to their prospective international students. To be accepted into the program S1, they generally set skoryang is approximately 475 sd 550, to enter the program while S2 and S3 requirements TOEFLnya score even higher at around 550 sd 600.
Questions are often raised in discussion forums as English teachers in Indonesia is what should be the mastery of English a student in Indonesia so that they can add to scientific knowledge through bacaanyang written in English? Mastery at the level of Primary (Elementary) would not contribute significantly to the students in Indonesia in terms of efforts to increase knowledge through the text books / written knowledge in English. Minimum mastery needed High-level (High Intermediate) so that students can absorb perkuliahanyang materials written in English with relative ease.
Several universities in Indonesia has set a certain TOEFL score for students (Huda, 1999). In connection with efforts to improve the quality of college graduates, peraturanyang universities require students to have mastery of the TOEFL to some extent is expected to have positive impact and we should support. Inggrisyang good mastery of the language are expected to improve the ability to think and work on a global level, the working conditions in the future we need to prepare from now.

7. When and where someone could take the TOEFL test?

Paper and Pencil-Based TOEFL and the Computer Based TOEFL can be taken only at certain times have been scheduled well before the test run. Place or testing center, where both of these tests have been conducted as well as determined by the ETS TOEFL test licensees. Both kinds of tests conducted in TOEFLyang specific testing center tsb. is often called the International TOEFL. This is intended to distinguish between them with ITP TOEFL and TOEFL Equivalent / Prediction.
While to take a TOEFL ITP, candidates should contact the institution which has been designated by the IIEF Jakarta as a place of execution. For the implementation of ITP TOEFL is required of participants at least 10 people. Unmul Language Center since 2001 is one of the eligible institutions conducting TOEFL ITP.
Types of TOEFL test Prediction / Equivalent is the type most flexible test execution. At Balai Bahasa Unmul, this test is the test most widely followed by those who want to measure mastery of English for various purposes. Each time participants can test this test by contacting Central Language Unmul least one day before the day of implementation.

HARAPAN TAHUN 2010

Tak terasa 2009 telah hampir habis masanya. beribu bahagia, tangis, dan harapan telah tercipta sesuai kehendak-Nya. Banyak manusia yang mengatakan 2009 dipenuhi oleh corat - coret sejarah kekelaman, termasuk tanah air kita Indonesia.
Berbagai macam bencana alam seperti gempa, banjir, tanah longsor dan lainnya terjadi berulang kali di negara kita ini. Korban luka maupun tewas entah telah mencapai berapa jiwa. Belum lagi berbagai kekerasan yang sering terjadi, seolah negara kita ini adalah negara yang buta hukum dan berlandaskan pada "otot dan nyali".
maka harapan saya untuk tahun 2010 nanti, yaitu semoga negara tercinta kita ini senantiasa damai sejahtera. marilah sejenak perhatikan alam, berdo'a pada yang kuasa agar kita semua bisa diberi kedamaian ditahun 2010 nanti, amin.

INRODUCTION ABOUT MYSELF

My full name is Insra Aditama Suderi, but people who know me also call me INDRA. I’m born at Bogor 24 February 1989. I’m moeslem. I’ve brother and I’m second child.
My home at Cibinong, Bogor. I went to the campus on a motorcycle with a journey time approximately 45 minutes.
Now, I’ve study at Gunadarma University Depok, FILKOM D3 Management of Information. There, I’ve lot of friends who always can make me spirit for study hard.
My Hobby is listening music. I like many genre of music. Rock, pop, jazz, classic. I’ve some favorite band, like Mr.Big, Dream teather, Extreme, Avenged sevenfold, From First To Last, Secondhand Serenade, etc. Not only listen music, sometimes I make a music lyric for my band. Yes, I have a band. My band is rock genre band and have a name “STAGE”.

I'm a guitarist in my band. but I can not only play the guitar. I am very hobby playing music. I can play drums, bass, and piano. I've loved all the music field. yes, I want to be a musician. I was the one who had dreams and aspirations, and to reach that dream, we must never give up. and another, love your work.